Kasihku Untukmu Kasih

Kasihku Untukmu Kasih

Cantikku ada yang melawan

Pintarku ada yang melawan

Posisiku ada yang mengganti

Keberadaanku ada yang mengganti

Perhatianku ada yang menyempurnakannya

Tetapi,

Kasihku takkan terganti

Sebuah kasih yang timbul diantara pengorbanan

Sebuah kasih yang timbul diantara penyiksaan

Sebuah kasih yang timbul diantara kesabaran

Sebuah kasih yang timbul diantara komitmen

Sebuah kasih yang teraliri air mata

Dan terhiasi oleh senyuman

Bukan keberadaan yang ku tawarkan

Bukan cinta yang ku umbar

Dan bukan harta yang ku perlihatkan

Tetapi,

Kasih yang ku tanamkan untuknya

Kasih yang didambakan setiap insan manusia

Kasih yang mengharmoniskan keluarga

Kasih yang tak kenal pamrih

Kasih yang tulus

By : Gabriela H

03/11/2010  3:27 AM

Sebuah Penantian

Sebuah Penantian

Waktu terus bergulir

Hari berganti hari

Matahari terus bersinar

Bulan terus menerangi

Aku tetap disini

Membuka hatiku

Memegang erat janji manismu

‘Tuk hidup bersama selamanya

Aku sadari

Tiada mudah bagiku tuk menunggu

Rasa lelah yang terus mengetuk hati

Jiwa raga yang terbatas

Tetapi,

Aku terus percaya

Aku terus berharap

Aku terus setia menunggu

Lihat pohon itu

Tampaklah sejoli merpati saling setia

Saling mengasihi, menjaga, berbahagia

Jikalau mereka bisa, tentulah kita ..

Tuhanku maha penyayang

Tuhanku maha tahu

Tuhanku maha pengasih

Tuhanku maha Kuasa

Sepanjang hari ku berharap

Dengan tekun ku berdoa

Dengan segenab hati ku percaya

Ku serahkan hidupku dan berpasrah

Hati kecilku takkan berbohong

Walau gerakku berdrama

Walau wajah dan senyum menipu

Bak ular licik yang berbisa

Ku tak ingin yang terbaik

Ku tak ingin yang termanis

Ku trima kau apa adanya

Segala kekurangan dan kelebihanmu

Ku hidup di jalan Tuhan

Sudah selayaknyalah ku percaya pada-Nya

Ku yakin perpisahan ini hanya sementara

Sementara yang tak berarti selamanya

Tuhan melihat isi hatiku yang terdalam

Tuhan menilai segala pengorbanan dan ketulusanku

Takkan dibiarkan-Nya diriku bersedih

Setetes air mataku pun Ia perhitungkan

Kupercaya hatiku

Cepat atau lambat kita kan bersatu kembali

Merajut cinta lama yang kandas

Dan menyulam kembali menyempurnakannya

Ku tahu dan ku mengerti

Tak mudah dirimu memaafkanku

Tapi ku yakin dan pasti

Kau bisa melakukannya untukku

Mungkin tidak cepat

Mungkin butuh bertahun-tahun lamanya

Tetapi tetap ku percaya

Kau dan aku kelak ‘kan bersatu kembali

Aku tetap disini

Masih menitikkan air mata

Aku peduli padamu

Bukan berarti aku masih peduli padamu …

By,

Gabriela Handoko

Sepi di Malam Sunyi

Sepi di Malam Sunyi

Hari semakin larut

Aktivitas kian menghilang

Matahari menutup wajahnya

Langit berselimutkan awan

Burung-burung kembali ke sarang

Katak-katak bersorak riang di rawa

Angin berbisik lembut di telinga

Gelap membawa ketenangan jiwa

Kulihat sebuah cahaya nun jauh disana

Tampak seorang gadis muda

Terlihat sedih nan sepi

Ada apa gerangan?

Ku telusuri malam yang gelap

Ku arungi angin malam tak bersahabat

Demi bertemu si gadis

Tuk sekadar bersimpati

Kata demi kata terlontar dibenakku

Hati gelisah tak menentu kurasa

Jantung yang berdebar tak keruan

Seakan sebuah keajaiban besar ‘kan terjadi

Senyum indah dibibirnya terlihat

Bergelimang air mata di pipi

Tampak sebuah foto seorang pemuda tampan

Dipegang erat dengan jemari lentiknya

Kusapa dengan senyum

Kupersilahkan dirinya tuk berbagi

Apa yang telah terjadi padanya

Singkat cerita kuketahui

Rasa kehilangan dalam dirinya

Seolah sebuah pisau bermata dua menikam lambung

Kekasih tercinta yang dinanti, hilang ditelan waktu …

By :

Gabriela Handoko

24/10/2010

9:49 PM

Siapa yang Tahu?

Puisi ini dibuat untuk Rama Supandhi,

Seseorang yang telah menyembuhkan luka hatiku yang dalam,

Dan telah mengembalikan senyuman dan tawa diwajahku.. 

Siapa yang Tahu?

Siapa anda?

Sepertinya saya kenal dengan anda

Sepertinya saya pernah melihat anda

Ada tujuan apa anda hadir dikehidupan saya?

Waktu demi waktu terus berjalan

Kisah demi kisah terus berlalu

Air mata terus bergelimang

Hati terus terluka

Wajah yang menipu

Tawa yang menutupi

Canda yang menghibur

Siapa yang tahu?

Tubuh yang kokoh

Otot yang bertenaga

Perlakuan yang aktif

Siapa yang tahu?

Hati yang bersabar

Hati yang penuh harap

Hati yang percaya

Siapa yang tahu?

Waktu terus bergulir

Kebohongan terus terjaga

Kebenaran terus terselimuti

Siapa yang tahu?

Waktu mengetahuinya

Waktu menyimpannya

Suatu saat nanti

Semua akan terungkap oleh waktu

Benar perkiraanku

Tetapi salah perasaanku…

Aku tahu ini akan terjadi

Tapi aku tidak tahu pasti penyebabnya

Aku pun tidak tahu pasti,

Kapan hal ini akan terjadi

Perasaanku tetap sama

Perasaan yang bohong

Didalam diri yang kosong

Di waktu yang sama

Harapan palsu

Dalam hati yang tulus

Menghancurkan jiwa

Dan merusak raga

Kau datang secara tiba-tiba

Menenangkan aku

Menghibur aku

Mengobati luka jiwa yang menyakitkan

Kau berbicara dengan kasih

Bertindak penuh perhatian

Bartutur dengan hati-hati

Untuk menjaga perasaanku

Manusia memiliki hati dan rasa

Begitupun aku seorang diri

Tau siapa yang tulus

Tau siapa yang tidak tulus

Kini saatnya aku tuk berkata

Terimakasih atas perhatianmu

Terimakasih atas kasihmu

Terimakasih untuk segalanya..

With heart..

Gabriela Handoko

Tanpa Judul

Aku tahu,

Tidak ada yang tahu tentang kebenaran..

Tidak ada pula yang tahu tentang kebohongan..

Hanya waktu yang bisa menjawab semuanya..

Waktu tau semua yang benar dan bohong..

Tetapi,

Waktu tidak akan pernah tahu kehendak Tuhan atas hidupku..

Seandainya,

Seandainya aku tahu itu pertemuan terakhir kita..

Aku akan menghabiskan waktu satu hari itu hanya untuk aku dan kamu seorang..

Aku berdoa..

Aku berseru..

Aku meminta..

Dan aku memohon pada yang Kuasa..

Bila diijinkan aku tuk bertemu sekali lagi denganmu,……..

Aku ingin melihat dirimu dengan seksama,

Selagi mataku masih mampu berkedip dan melihat..

Aku ingin mendengar suaramu,

Selagi telingaku masih berfungsi dengan baik..

Aku ingin berbicara,

Cukup tiga kata saja aku ucapkan..

Tidak terlalu lama, bukan?

Aku ingin mengatakan,

“I Love You”

Selagi aku masih mampu berbicara..

Aku ingin memandangimu dengan seksama ..

Memeluk erat dirimu..

Dan mengingat-ingat apa yang kuraba saat itu..

Selagi aku masih bisa berfikir dan otakku masih bekerja dengan baik..

Siapa yang tahu kedepannya seperti apa?

Mungkin,

Aku tidak bisa ingat apapun..

Mungkin,

Mataku sudah tak dapat melihat lagi..

Mungkin,

Otot oralku tak mampu mengatupkan bibir dan berbicara lagi..

Mungkin,

Telingaku tidak bekerja maksimal dan membuatku tuli permanen..

Selagi otakku masih mampu mengingat dan berfikir,

Aku akan terus mengingat-ingat setiap detik kenangan indah kita..

Mungkin,

Suatu saat,

Tiba saatnya semua organku berhenti bekerja..

Dan hilang seluruh nafasku..

Akan tetapi,

Hatiku masih ada..

Dan kau akan tetap ada dalam hatiku..

Dengan Cinta dan Kasih Sayang,

Gabriela Handoko

Senin, 11 – Oktober – 2010

2:54  pm – 3:15pm

Aku

Aku
Aku adalah aku 
Aku bukan kamu
Aku bukan dia 


Aku 
Aku hanyalah satu
Aku bukan mereka
Aku bukan kami 


Aku 
Hanyalah aku 
Takkan ada yang sama denganku
Karna aku spesial dari penciptaku 


Semua dapat meniru penampilanku 
Semua dapat meniru gerakku
Semua dapat berpendapat sama denganku
Tetapi, takkan sama isi dan rasa